Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia tahun 2024 menjadi momentum bersejarah dalam politik nasional. Prabowo Subianto resmi dilantik sebagai Presiden ke-8 Republik Indonesia, bersama Gibran Rakabuming Raka yang menjadi Wakil Presiden. Acara ini berlangsung pada 20 Oktober 2024 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Rangkaian acara diawali dengan rapat paripurna MPR yang dihadiri oleh berbagai tokoh nasional, pejabat tinggi negara, serta tamu undangan internasional. Presiden Joko Widodo, yang menyerahkan tampuk kepemimpinan kepada Prabowo, turut hadir dalam acara ini, memperlihatkan kesatuan politik dalam transisi kekuasaan.

Setelah sumpah jabatan, Prabowo memberikan pidato kenegaraan yang menekankan komitmennya untuk memberantas korupsi dan membangun ketahanan nasional. Pidato ini juga menyampaikan visi pemerintahannya dalam lima tahun ke depan, terutama dalam bidang ekonomi dan stabilitas nasional. Namun, isu pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) tidak menjadi sorotan utama dalam pidato tersebut, menunjukkan perubahan prioritas kebijakan pemerintah baru.

Sejak pemilihan umum, Prabowo berhasil memenangkan suara mayoritas, melampaui rivalnya dengan strategi kampanye yang menekankan stabilitas, ekonomi, dan nasionalisme. Gibran, yang merupakan putra dari Presiden Jokowi, terpilih sebagai Wakil Presiden dan menambah daya tarik politik generasi baru.

Keamanan ketat diterapkan sepanjang acara, dengan lebih dari 10.000 personel gabungan dari TNI dan Polri berjaga untuk memastikan pelantikan berjalan lancar tanpa hambatan. Masyarakat juga menyaksikan momen ini melalui siaran langsung dari berbagai stasiun televisi dan platform digital.

Secara internasional, pelantikan ini menarik perhatian berbagai negara besar. Ucapan selamat datang dari Presiden Xi Jinping, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, dan beberapa pemimpin negara ASEAN lainnya. Ke depan, tantangan Prabowo-Gibran dalam memimpin Indonesia mencakup penguatan perekonomian, penegakan hukum, serta menjaga persatuan di tengah berbagai dinamika politik dan sosial.

Pelantikan ini menandai babak baru dalam perjalanan demokrasi Indonesia, yang akan terus menjadi perhatian baik di dalam negeri maupun di panggung internasional.